TIFA
Alat musik tradisional memiliki nilai representatif dalam mewakili sejarah kebudayaan di suatu daerah. Salah satunya adalah alat musik tradisional Papua dan Maluku yang memiliki ciri khasnya sendiri, yakni tifa.
Tifa di Papua dan Maluku memiliki perbedaan. Pada bagian tengah tifa yang berasal dari Papua dibuat lebih melengkung. Tifa Papua juga memiliki pegangan di salah satu sisinya.
Selain itu, tifa Papua juga umumnya memiliki bentuk yang panjang dan tidak melebar dan terdapat ukiran hiasan etnik sebagai ciri khasnya. Sedangkan tifa dari Maluku memiliki bentuk tabung dan tidak memiliki pegangan serta polos tanpa ukiran, sebagaimana dikutip dari buku "Ensiklopedia Alat Musik Tradisional" oleh Toto Sugiarto, dkk..
Asal-usul Tifa Alat Musik dari Papua
Terkait asal-usul Tifa, alat musik tradisional ini memiliki akar yang erat terhubung dengan tradisi lisan dan mitos suku-suku yang mewarisi instrumen ini secara turun temurun.
Di mana setiap suku memiliki cerita-cerita lisan yang mengaitkan tifa dengan mitos tentang asal-usul suku mereka atau hubungan mereka dengan alam.
Sebagai produk dari masyarakat komunal, asal-usul tifa bersifat anonim dengan cara pewarisannya yang berlangsung dari mulut ke mulut, yang turunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hal tersebut pun telah terjadi sejak zaman lampau hingga sekarang.
Karena proses pewarisan yang demikian, maka terdapat berbagai versi yang beredar tentang asal-usul tifa di Tanah Papua. Sehingga, model pewarisan ini memungkinkan adanya interpolasi, seperti penambahan atau pengurangan cerita, seiring dengan perjalanan waktu dan peralihan generasi.
Tifa Dimainkan dengan Cara Dipukul
Tifa adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan atau gaba-gaba. Tifa dari Papua biasanya digunakan dalam berbagai upacara adat.
Menurut Kepercayaan suku Asmat, tifa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi dan alat musik, melainkan memiliki fungsi lain sebagai identitas kaum pria.
Bagian-bagian Tifa
Tifa memiliki tiga bagian yang penting, yakni bagian teratas disebut sinan, bagian tengah dikenal sebagai snon kbor yang mirip dengan ikat pinggang disebut samfar/sarak, serta bagian terbawah yang disebut romawa kasun di Biak.
Dalam analoginya, sinan dianalogikan sebagai orang tua, snon kbor yang merepresentasikan remaja, sementara romawa kasun yang mewakiliki anak-anak.
Ukuran ketiga bagian ini dapat bervariasi tergantung pada kebiasaan etnis tertentu. Contohnya, pada tifa Biak, bagian sinan dibuat paling panjang. Sementara pada tifa dari Kampung Enggros, Jayapura, bagian romawa kasun yang dibuat paling panjang.
Namun, pada tifa suku Marweri, Sentani Barat, ukuran ketiga bagian tersebut dibuat dengan perbandingan yang serupa. Variasi ini menunjukkan kekhasan dan perbedaan dalam pembuatan tifa antar suku.
Ukuran Alat Musik Tifa
Tifa, memiliki ukuran yang sangat bervariasi dan tergantung pada tinggi rata-rata warga suku yang menggunakannya. Panjang tifa, biasanya memiliki ukuran mulai dari 60 cm hingga lebih dari satu meter.
Konon, tifa yang berasal dari suku Marind di Merauke ukuran panjangnya dapat mencapai empat meter. Hal ini dipengaruhi oleh postur fisik suku tersebut yang umumnya kekar dan tinggi pada orang-orang Marind.
Namun, di antara suku Marind, masih ada tifa yang berukuran pendek sekitar 60 cm. Tifa berukuran pendek ini sering digunakan untuk mengiringi tarian, di mana pemain tifa ikut menari sambil memainkan alat musiknya.
Bahan Pembuatan Alat Musik Tifa
Tifa sendiri terbuat dari bahan utama kayu. Namun, kulit binatang juga diperlukan untuk dijadikan sebagai membran. Di mana, biasanya kulit binatang seperti biawak atau rusa digunakan dalam membuat membran pada tifa.
Proses pengolahan kulit binatang untuk dijadikan membran tifa ini melibatkan pengeringan, pemanasan, pemotongan, dan penghalusan kulit hewan tersebut sebelum dipasang pada bagian atas tifa.
Lalu, untuk memperkuat pemasangan, kulit tersebut diikat dengan tali setelah dilumuri dengan getah pohon lengkuas atau lenggua. Getah ini berperan dalam mengencangkan membran dengan menaruh beberapa bulatan kecil getah pada permukaan membran sebelum diikat.
Video :
keren sekali
BalasHapus🪘🪘🪘
BalasHapus